Minggu, 30 Desember 2007
DIIT UNTUK ANAK AUTISME
DIIT PADA ANAK AUTISME
A. AUTISME
Autisme adalah gangguan keterlambatan perkembangan
kemampuan Komunikasi,bicara,emosi,kepandaian,prilaku
dan keterampilan motorik
yang berdampak luas pada anak.Autisme dapat terjadi diseluruh dunia
tidak memandang latar belakang ras,etnik,agama dan sosial ekonomi.
Di Amerika autisme terjadi kira-kira 1-2 anak setiap sseribu anak dan 80 % adalah anak laki-laki.salah satui therapi untuk meringankan kondisi autisme pada anak adalah pengaturan gizi dan makanan.
GEJALA
Terlambat berbicara sering mengulang kata-kata ( echolia )
Kesulitan komunikasi dengan orang lain
- tidak ada kontak mata
- tidak ada respon bila dipanggil namanya
- apatis terhadap orang lain
- menghindari kontak fisik
Berprilaku aneh
- stimulasi diri sendiri misalnya berputar,bergoyang dan bertepuk tangan sendiri.
- tertawa dan marah tanpa sebab yang jelas
- mengulang permainan yang aneh dalam waktu tertentu
- melakukan sesuatu yang sama secara rutin dan terus menerus
- prilaku agresiv misalny memukulkan kepala
Perubahan sensory
- hipersensitif atau hiposensitif pada pancaindra
- kurang respon terhadap rasa sakit.
Perbedaan anak autisme dengan anak normal
Terdapat 3 jenis perbedaan prilaku
Komunikasi
Pada anak autis
- menghindari kontak mata
- seperti tuli
- mulai mengembangkan bahasa kemudian berhenti bicara.
Pada anak normal
- memperhatikan wajah ibunya
- mudah terangsang suara
- menambah kata-kata
Hubungan sosial
Pada anak autis
- bersikap tidak menyadari orang lain
datang dan pergi
- menyakiti orang lain tanpa provokasi
Pada anak normal
- menangis bila ditinggalkan
- tersenyum bila melihat wajah yang di kenal
Eksplorasi lingkungan
Pada anak autis
- tetap terpaku pada satu kegiatan
- melakukan aktifitas aneh seperti bergoyang- goyang,menjilati mainan,menyakiti diri sendiri seperti mencongkel mata
Pada anak normal
- berpindah aktifitas
- menggunakan tubuh untuk mencapai tujuan
- mencari kesenangan
MENDIAGNOSA AUTISME
Kriteria yang digunakan setelah memperoleh informasi melalui interview dan pengamatan adalah sebagai berikut :
Hubungan sosial yang jelek
Keterampilan komunikasi terbelakang
Perhatian,prilaku dan aktivitas yang berulang-ulang
MEMBERIKAN THERAPI
Intervensi biologis merupakan alternatif pilihan therapi pada anak autisme.
Gambaran umum mengenai intervensi therapi tersebut berhubungan dengan isue-isue berikut :
metabolisme opioid/dopamine
peradangan saluran cerna
kaitan antara vaksinasi dengan autisme
pathogen:jamur,bakteri dan virus
gangguan gizi
alergi dan intoleransi makanan
keracunan logam berat:mercuri,timbal,arsenik.
CARA MENGATUR MAKANAN PADA ANAK AUTISME
Makanan seimbang
Makanan sumber karbohidrat yang tidak mengandung glutein seperti:beras,singkong,ubi,talas,jagung,tepung beras,tapioka,maizena,bihun dan soun.
Makanan sumber protein yang tidak mengandung kasein:daging,telur,kerang,tahu,tempe dan kacang-kacangan
Minyak yang sejenisnya
Cukup mengkonsumsi serat khususnya berasal dari buah-buahan dan sayuran.
Menghindari makanan yang mengandung glutein seperti:terigu,havermouth,roti,mie,kue-kue,makaroni,spageti,cake dan biskuit
Menghindari makanan sumber kasein sperti:susu,ice cream,keju,mentega dan yogurt
Memilih makanan yang tidak menggunakan food additive
Hindari makanan yang mengandung phenol sperti:tomat,jeruk,pisang,anggur merah,apel,cocoa dan susu.
Pemberian suplement,vitamin dan mineral seperti:vit B,vit C,zink dan magnesium.
Berikan makanan yang lengkap dan bervariasi.
Memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
kalau anak autisme susah nak makan. macamana? nak dipaksa-paksa?
kadan susah makan karena si anak bosen thd situasi, alihkan fokus sambil main mungkin bisa mmbantu si anak lebih mudah makan. :)
Posting Komentar