Minggu, 30 Desember 2007
DIIT PADA GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN PADA ANAK
Diit pada Gangguan Saluran Pencernaan pada anak
Gangguan saluran pencernaan yang sering terjadi pada anak adalah Diare adalah keluarnya feses yang lembek atau cair dengan atau tanpa lendir atau darah dengan frekuensi tiga kali atau lebih.
Ada dua macam diare, yaitu diare akut dan diare kronik. Diare akut adalah diare yang terjadi pada anak sehat tanpa gejala gizi kurang dan tanda – tanda demam, serta tanpa menunjukan gejala penyakit kronik sebelumnya. Diare kronik adalah diare yang berlanjut sampai dua minggu atau lebih dengan atau tanpa adanya kegagalan pertumbuhan (failu to thrive)
Tujuan diit ini adalah :
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus
Mencegah dan menguragi resiko dehidrasi
Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya.
Syaratsyarat diit.
Pasien tidak dipuaskan. Setelah terjadi dehidrasi, segera diberikan makanan per-oral
Pemberian ASI diutamakan, terutama pada bayi
Cukup energi dan protein. Pada kasus gizi kurang diberikan diit tingi energi dan tinggi protein
Cukup cairan cairan dan elektrolit, sesuai dengan kebutuhan menurut berat badan dan umur
Cukup mineral dan vitamin
Makanan tidak merangsang saluran pencernaan (tidak mengandung bumbu tajam, tidak menimbulkan gas dan rendah serat)
Makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering
Pada diare karena malabsorpsi diberikan makanan sesuai dengan penyebabnya, antara lain
Pada intoleransi laktosa diberiklan makanan rendah atau bebas laktosa
Pada malabsorpsi lemak diberikan makanan rendah lemak atau menggunakan MCT ( medium-chain-triglyceride )sebagai sumber lemak
Pada panmalabsorpsi (malabsorpsi semua zat gizi ) diberikan makanan rendah laktosa atau disakarida lain, menggunakan glukosa polimer, MCT, dan protein hidrolisat yang bersifat isomolar dan hipoalergis.
Bentuk dan Jenis Makanan
Anak berumur 1 tahun atau kUrang dengan berat badan kurang dari 8kg
Pada anak yang berumur 1 tahun atau kurang dengan berat badan kurang dari 8 kg, bentuk dan jenis makanan yang diberikan sebagai berikut :
1) ASI
2) PASI khusus, sesuai dengan keadaan intoleransi atau malabsorpsi zat gizi yang diderita (jenis PASI dapat dilihat pada lampiran 1)
3) Pemberian buah dimulai dengan pisang
4) Bentuk makanan lumat atau lembek
Makanan yang tidak boleh diberikan
Nasi, ketan, jagung, mi, ubi, singkong, talas; minyak goreng biasa
PASI yang menyebabkan intoleransi atau malabsorpsi; lauk yang digoreng
Sayuran dan buah mengandung gas dan buncis, kacang panjang, kol, lobak, kankung; durian, mangga dan nangka.
Lada, lombok, cuka dan lain bumbu yang merangsang
Minuman mengandung soda, coklat, sari buah yang asam
MakanaN yang boleh diberikan
Bubur nasi disaring atau tidak disaring, bubur/ poding dibuat dari tepung beras,maizena, hevermut, hunkwe, biskuit, kraker; kentang purte,gula, MCT
ASI,PASI sesuai keadaan pasien; telur direbus atau diceplok air; daging, hati, tahu atau tempe cincang, dikukus atau ditim
Wortel, tomat masak, labu siam, labu kuning cincang ditim, dibuat sup, kalau perlu disaring; pisang dihaluskan, apel disetup dan dihaluskan
Kecap, garam, bawang merah dan bawang putih dalam jumlah terbatas
Teh, sirop, sari buah yang manis
Anak berumur di atas 1 tahun dengan berat badan di atas 8 kg
Bagi anak yang berumur diatas 1 tahun dengan berat badan di atas 8 kg, bentuk dan jenis makanan yang diberikan adalah :
1) ASI hingga anak berumur 2 tahun;
2) PASI khusus, sesuai dengan keadaan intoleransi atau malabsorpsi zat gizi yang diderita;
3) Bentuk makanan lunak
Makanan yang tidak boleh diberikan
Sama dengan anak berumur 1 tahun kebawah; kelapa, santan
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah; susu sapi; kacang – kacang kering, seperti kacang merah, kedele, tolo dan tanah
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah; buah, yang asam, seperti nenas, mangga, belimbing, rambutan
Lombok, cuka
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah
Makanan yang boleh diberikan
Sama dengan anak berumur 1 tahun kebawah; roti bakar
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah, kacang hijau dibubur, dibuat sup
Sama dengan anak berumur 1 tahun; jambu biji disetup dan dihaluskan
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah; lada dalam jumlah terbatas
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah
Bayi umur 5 bulan, berat badan 6 kg, dengan diare dan intoleransi laktosa
Hari ke-1 : ASI (selama masih diare diberikan larutan garam diare atau air putih masak secara berganti dengan ASI).
Hari ke-2 : ASI
Hari ke-3 : ASI
Hari ke-4 : ASI, mus buah
Hari ke-5 : ASI, mus buah, makanan lumat
Bila ASI tidak mencukupi, diberi tambahan PASI rendah laktosa dengan jumlah dan frekuensi pemberian sesuai dengan bayi sehat yang mendapat ASI + PAS. Pada anak berumur 1 tahun ke bawah, PASI rendah laktosa diberikan paling lama 3 bulan, sedangkan pada anak diatas 1 tahun diberikan dalam waktu sesingkat mungkin. Setelah itu diberikan PASI biasa.
Anak umur 3 tahun, berat badan 12kg, dengan diare karena infeksi saluran pencernaan
Kecukupan energi 1200 kkal.
Hari ke-1 : pisang dan biskuit, 5-6 kali sehari, air putih masak/the/oralit secukupnya
Hari ke-2 : makanan lunak rendah serat (bubur ayam) pisang dan biskuit, 2 kali sehari
Hari ke-3 : makanan lunak
Hari ke-4 : makanan biasa (sesuai dengan makanan di rumah).
Contoh menu hari-3
Pagi: bubur nasi, orak-arik telur
Pukul 10.00: pisang dan biskuit
Siang: bubur nasi, sup ayam + wortel cincang, tumis tempe
Pukul 15.00: pisang dan biskuit
Malam: bubur nasi, semur daging + tahu cincang, stup labu kuning
Pukul 21.00: biscuit
Anak umur 3 tahun, berat badan 12 kg, dengan diare karena alergi terhadap protein susu sapi
Kecakupan energi : 1200 kkal; makanan cair
Hari ke-1: makanan caira tanpa susu, dengan pengenceran 1/3
Hari ke-2: makanan cair tanpa susu, dengan pengenceran 2/3
Hari ke-3: makanan cair tanpa susu, dengan pengenceran 3/3
Perlu diperhatiakan bahwa selama masih diare, oralit tetap diberikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Salam kenal dr.Lisa,
Anak saya, Faldi, saat ini usianya 2 thn dgn berat badan 9.3 kg. Sedari bayi, fesesnya selalu berwarna hijau atau coklat tua dgn bau yg sgt menyengat. Menurut dokter alergi, anak saya menderita intoleransi makanan. Faldi diberikan daftar makanan yg tidak boleh dikonsumsi : ayam, telur, seafood, brokoli, kacang2an, coklat, segala jenis makanan dr tepung terigu, kecap, bakso, sosis, jagung, keju. Sampai usia ini, susunya adalah Vitalac BL karena mengandung protein hidrolisa. Sayangnya setelah berdiet sekitar 8 bulan, berat badan tidak naik signifika, malah ada bbrp bulan yg berat badannya tidak naik sama sekali. Makannya sehari2 hanya abon, daging giling, wortel, bayam, tofu. Nampaknya dia mulai bosan dan makannya jadi sulit sekali.
Hasil pemeriksaan feces : mikroskopis: terdapat sisa pencernaan : lemak, karbohidrat, dan serat positif.
Susu, jika sedang baik seleranya 4@160 cc. JIka tidak, 2@160 cc. Tiap kali minum susu selalu ada gumoh/muntahnya.
Mohon saran apa yg sebaiknya saya lakukan.
Dear dr liza,
Anak saya 10 bl bb 7,4 kg pb 71 cm.
Bl 3,1 kg
Kalo dilihat dr bb menurut kurva kms termasuk kategori kurang gizi tp pb nya gak
Anak saya pupnya 3x sehr dgn konsistensi lembek.
Apakah ada yg salah dgn anak saya?
Anak saya yg pertama juga begitu,skrg sdh 5 th.
Apakah ini fak keturunan?
Apa yg hrs dilakukan?
Pdhal saya sdh memberi mpasi kalori &protein tinggi
Tks
Lea
Dear dr Lisa
salam kenal
Anak saya berumur 3.10 bln dg berat badan 15 kg. sudah seminggu ini perutnya kembung sudah di bawa kedokter specialist anak dokter mengatakan anak kami terkena infeksi saluran pencernaan.akibat virus typus ank kami masih aktif terus dalam kesehariannya dia ngak mengeluh rasa sakittetapi susah makan ikikuti berat bedan menurun 1 kg selam seminggu ini. Dokter mengatakan banyak pantangan dalam hal makanan dianjurkan makan nasi putih lembek tanpa bumbu apapun kecuali garamsckpnya,dan buah boleh hanya pisang all biskuit tidak boleh.Kami merasa kesulitan dg anjuran tersebut karena anak kami ngak mau makan nasi,hanya mau bubur instant nestle bera merah dan minum susu yg terus menerus ( susu bebelac 4 rasa vanila ) ,kami minta penjelasan dari doter apa boleh makanan dan susu itu? mohon diberikan penjelasan jenis makanan ,sayuran apa yang bisa kami berikan ke anak kami selama proses penyembuhan agar anak kami tidak mengalami kekurangan asupan gizi?
Mohon penjelasannya.
Terimakasih
sri tangerang / 04 maret 2012
Posting Komentar