Minggu, 30 Desember 2007
BUAHKU DAN KESEHATANKU
Buah Juice dan manfaatnya
Apel : Pektin yg terkandung dlm apel dpt melawan lemak & menurunkan kolesterol, sertanya membantu proses pencernaan.Dagingnya membantu melarutkan kristal asam di dlm sendi. Baik utk artritis, konstipasi, kolesterol, ggn hati ringan, kegemukan.
Wortel : Jus wortel mengandung setiap mineral yg diperlukan tubuh.Merupakan betakaroten & vitamin A,baik utk penyakit hati, rabun senja, menurunkan kolesterol, ,ggn kulit, menghilangkan lemak & lupus.
Asparagus : Mengandung asparagin yg merangsang ginjal membuang sisa metabolisme tubuh, meningkatkan sirkulasi darah & membantu melepaskan deposit lemak dari dinding pembuluh darah.Baik utk jerawat, eksem, ggn ginjal, prostat & penurunanberat badan
Seledri : Kandungan natrium berfungsi sebagai pelarut utk melepaskan deposit kalsium yg menyangkut di ginjal & sendi.Mengandung magnesium utk menghilangkan stress.Baik utuk allergi, sulit konsentrasi, eksema, hiperaktifitas.
Mentimun : Rendah kalori & kaya silikon & florin. Kalium membantu membuang sisa metabolisme & deposit lemak.Baik utk kulit kering, kulit yg terbakar sinar matahari, eksema, ggn hati, kesehatan rambut & kuku, Sebagai pasta utk mengobati gigitan serangga, gatal karena tumbuhan.
Alpukat : Asam lemak yg sehat, vitamin, & mineral spt kalsium.Menurunkan lemak, baik untuk malnutrisi & kulit kering.
Pisang :Pisang mengandung kalium dlm dosis besar yg diperlukan utk pembentukan enzim.Baik utk ulkus, divertikulitis, heartbuen, & kelelahan.
Bit : Tinggi zat besi, vitamin A. Baik utk alkoholisme, penyakit hati, PMS, kanker.
Kubis : Kaya serat, belerang tinggi utk menetralkan efek toksik dari kobalt, nikel, & tembaga yg berlebihan. Menghilangkan karsinogen,Kolesterol tinggi, DM, ulkus, menurunkan berat badan.
Anggur : Sangat baik untuk meningkatkan energi tubuh. Sangat baik utuk ginjal dan hati serta utk mencegah kanker. Baik utk serangan jantung, spasme otot, infeksi virus, mencegah lubang pada gigi.
Selada : Zat besi dan magnesiumnya membantu kerja diuretik, merangsang pembuluh darah, meningkatkan metabolisme. Baik utk batuk, insomnia.
Melon : Kaya vitamin A dan C, melon oranye kaya akan betakaroten.Baik utk menghilangkan kanker paru, obesitas, ggn lambung.
Bayam, kangkung, Watercress : Trio ini mengandung vitamin, mineral, termasuk kalsium, zat besi, kalium, vitamin A & C. Baik utk asma, bronkitis, pnemonia, kolik, anemia, keleahan, konstipasi, osteoporosis.
Tomat : Kaya vitamin C & betakaroten. Baik utk nafsu makan yg rendah, ggn hati, PMS, hipoglikemi, ggn prostat, dan kegemukan.
Semangka : Kandungan air yg tinggi menjadikan sbg pembersih yg baik. Kaya kalium dan kalsium. Baik utk kolik, artritis, keracunan uremik, ggn kulit, gout, anemia, batu ginjal, mual.
KANKER DAN MENU YANG SEHAT
KANKER
Kanker penyebab dan contoh menu untuk kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel jaringan yang tidak terkendali. Sel-sel bagian tubuh yang terserang penyakit ini mengalami perubahan material genetik asam deoksiribonukleat (DNA),yang merupakan ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dari setiap sel.
Istilah tumor dalam ilmu kedokteran digunakan pada setiap pembengkakan atau benjolan yang abnormal dari jaringan tubuh,apapun penyebabnya. Tumor dapat terlihat jelas dipermukaan tubuh atau tersembunyi didalam tubuh,tumor/neoplasma adalah massa jaringan abnormal akibat neoplasi,yaitu proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh yang abnormal . Berbagai jaringan alat tubuh dibentuk oleh beraneka ragam sel dengan
Pertumbuhan sel normal, berbagai jaringan tubuh dibentuk oleh berbagai ragam sel dengan bentuk dan fungsi masing-masing yang berbeda.Meskipun demikian ,sel-seltersebut mempunyai sifat yang sama yaitu tumbuh dan membelah diri.
dalam keadaan normal,jika sejumlah sel rusak ataupun matiakan diganti oleh
sel-sel baru yang sama sehingga alat-alat tubuh dapat berfungsi dengan normal
dan tubuh dalam keadaan sehat.
3. Jenis-jenis tumor
Menurut sifat biologisnya,Neoplasma/tumor dibedakan menjadi:
* tumor jinak (benigna)
misalnya tumor jinak fibroma berasal dari jaringan fibrosa
khondorma berasal dari jaringan tulang rawan
adenoma berasal dari kelenjar.
* tumor ganas / kanker (maligna)
misal dari tumor ganas Hodgkin yaitu yang menyerang kelenjar limfe
Wilm yaitu tumor yang menyerang ginjal.
4. Tanda dan gejala penyakit kanker
Tanda dan gejala penyakit kanker sangat tergantung dari organ tubuh yang terserang.
Kanker yang terdapat dipermukaan tubuh ditandai dengan adanya benjolan,meskipun demikian tidak semua benjolan merupakan kanker selain itu tidak semua kanker menimbulkan benjolan yang jelas
Kanker payudara diawali dengan timbulnya benjolan kecil makin
lama makin membesar dan akhirnya dapat menimbulkan koreng atau borok yang
tidak sembuh.
Andeng-andeng / tahi lalat dapat berubah semakin besar terasa gataldan akhirnya menjadi kanker kulit yang sangat ganas.
Kanker prostat ,usus,dan alat lain yang terdapat dalam tubuh menyebabkan benjolan yang tidak tampak dari luar,penderita kanker prostat sering ditandai dengan gangguan saat buang air kecil,
kanker usus ditandai dengan perubahan kebiasaan atau gangguan saat buang air besar
kanker tenggorokan ditandai dengan gangguan saat menelan yaitu penderita merasa seperti ada duri yang menyangkut ditenggorokan,dapatpula terjadi perubahan suara mulai serak sampai batuk yang tidak sembuh.
Kanker yang menyerang reproduksi organ wanita seperti indung telur, rahim, dan leher rahim ditandai dengan gangguan pada siklus haid.Panjang siklus sering menjadi lebih pendek dan lama perdarahan menjdi panjang,pada umumnya kanker leher rahim disertai dengan keputihan (pengeluaran lendir) yang berlebih dan berbau busuk.Gejala awal kanker indung telur sering tidak jelas,tetapi penderita mendadak sakit perut yang hebat dan saat ditemukan tumor memang benar-benar telah mengganas
Penyebab kanker
Berbagai zat atau agen penyakit telah diketahui sebagai pemicu terjadinya karsinogenesis,yaitu proses terbentuknya kanker seperti bahan-bahan kimia,mikroorganisme dan radiasi.
Zat-zat tersebut dikatakan sebagai karsinogen yaitu zat yang bersifat karsinogenik,yang pada umumnya berlangsung secara kronis dan terus menerus.
Berbagai hasil penelitian menunjukan bahwa sebaian besar timbulnya kanker disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan makan yang tidak seimbang,kebiasaan merokok dan minum alkohol,kontak dengan sinar matahari yang berlebihan dan berganti-ganti pasangan seks.
Zat kimia yng bertindak sebagai karsinogen dapat berupa zat yang bebas dialam,menyerang penderita langsung secara kronis dapat pula sebagai pencemar bahan makanan,misalnya ; residu pestisida.karsinogen dapat terbentuk didalam tubuh setelah melalui mekanisme rangsangan tertentu yang terus menerus
Makanan dapat mengandung zat karsinogen atau berpotensi menjadi
karsinogenetik baik secara alami akibat pencemaran maupun karena suatu proses
pengolahan. Bahan makanan tersebut dapat dihindari jika nyata-nyata telah
diketahui sebagai karsinogen.
Pencemaran bahan makanan dengan karsinogen dapat terjadi akibat ulah manusia, misalnya residu pestisida ataupun secara alami mislnya pencemaran dengan aflatoksin B1 yang dihasilkan oleh semacam kapang Aspergillus Flavus, kapang ini tumbuh dalam kacang-kacangan dan biji-bijian yang disimpan dalam tempat lembab dan panas menyebabkan kanker hati (hepatokarsinogen)
Pemakaian monosodiumglutamat (MSG)
sampai sekarang masih menjadi hal yang kontrofersial.Yang jelas FAO / WHO
menetapkan asupan maksimum 120mg/kg BB setiap harinya. Meskipun demikian
penggunaan yang terus menerusterutama pada anak anak sebaiknya dihindari.
Berbagai bahan makanan yang diawetkan seperti acar sayuran dan ikan asin meningkatkan terjadinya kanker lambung. Bahan makanan ini mengandung garam dapur (Natriumklorida) yang berlebihan dan dianggap mempercepat mitosis pembelahan sel kanker demikian pula,minuman beralkohol menyebabkan kanker hati,mulut,batang tenggorok,dan kerongkongan terutama jika penderita juga menghisap rokok (Zeman,1991).
Telah lama diketahui hormon-hormon tertentu berperan dalam karsinogenesis,misalnya pada kanker payu dara ,rahim dan prostate Meskipun demikian hormon hormon tersebut diyakini tidak bekerja sendiri melainkan dipengaruhi faktor lain timbulnya kanker endometrium.Stres diduga berperan dalam kejadian penyakit kanker,melalui mekanisme, hormonal dan kekebalan tubuh,adanya stres mengakibatkan gangguan fungsi kelenjar timus atau sistem imun disamping efek misalnya makanan walaupun mekanismenya tidak diketahui dengan pasti.
Obesitas berpengaruh pada metabolisme estrogen, Yaitu sejenis hormon yang berperan timbulnya kanker vagina,rahim,payudara dan hati.Asupan lemakjuga berperan terhadap hormonal yang menyertakan hipotalamus,kelenjar pituitari,dan korteks adrenal.
Berbagai mikroorganisme,baik virus,bakteri,maupun parasit yang menyebabkan infeksi dapat bersifat onkogenik,yaitu penyebab timbulnya tumor,bahkan karsinogenik contohnya : virus hepatitis B dan nonA – non Bmerupakan inisiator penyebab terjadinya kanker hati.Beberapa jenis leukemia juga disebabkan karena infeksi virus demikian pula virus papiloma pada manusia dikenal dapat menimbulkan kanker leher rahim.Bakteri helikobakterpilori merupakan penyebab kanker lambung.demikian pula dengan sejenis parasit cacing Sisosohematobium menyebabkan kanker kandung kencing.
Radiasi pada keadaan tertentu dapat bersifat karsinogenetik.Radiasi dapat
merusak susunan kromosom.sumber radiasi ialah X-ray (sinarRontgen) dan
berbagai radio aktif yang yang digunakan untuk keperluan tes diagnostik .
Sinar ultraviolet dari sinar matahari yang terus menerus juga merupakan penyebab
kanker kulit ,Namun kebanyakan ahli berpendapat bahwa radiasi mrpk inisiator.
Sayuran yang baik di konsumsi untuk pencegahan kanker
Brokoli
Bawang putih
Bawang Sayuran sebangsa kol ( brasicca)
Kol (Kubis)
Bunga kol
bombay
Lentinan yang berasal dari jamur shiitake
Pencegahan kanker
L - Lemak dan minyak penggunaannya diturunkan sehari-hari tidak lebih dari 30% dari jumlah kalori yang kita makan.
E - Energi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan agar BB tetap ideal,hal ini dibantu dengan olahraga teratur.
S – Sayuran ,buah-buahan,umbi-umbian dan kacang-kacangan dikonsumsi setiap hari karena bahan ini mengandung sejumlah oksidan dan sumber serat.
A – Asap dan Alkohol harus dihindari karena dapat mempertinggi resiko kanker.Konsumsi bahan yang diolah dengan pengasapan harus dikurangi.
N – Natrium klorida (garam dapur),nitrit,nitrosamida,dan karsinogen lain penggunaannya harus diturunkan seminimal mungkin.
Contoh contoh menu untuk kanker
Sup pure kentang **
Bahan :
Kaldu ayam 1 gelas
Kentang 100 g
Susu 10 cc
Seledri cincang ½ sdt
Keju parut 10 g
Cara membuat
- Kupas kentang,lalu potong potong
- Didihkan kaldu,lalu masukan kentang
- Jika kentang sudah lunak,angkat dan haluskan.
- Masukan kembali kedalam kaldu,lalu tambahkan sus.Teruskan merebus hingga mendidih.
- Hidangkan panas-panas dalam mangkuk sup taburi dengan keju parut dan sledri cincang.
Kandungan Gizi
Energi : 234 kalori
Protein : 4,875 g
Lemak : 5,875 g
Karbohidrat : 41,125 g
Kentang panggang
Bahan :
Kentang : 500 g
Pala : ½ sdt
Garam : ½ sdt
Margarin : secukupnnya
Cara membuat :
- Tambahkan bumbu kedalam irisan kentang
- Atur kentang selapis demi selapis dengan
piring tahan panas yang telah dioles mentega.
- Bakar dengan oven selama 20 -25 menit.
- Setelah matanng,hidangkan gendan cara membalikkan
kentang panggang diatas piring bundar.
Kandungan Gizi
Energi : 348 kalori
Protein : 10 g
Lemak : 0 g
Karbohidrat : 100 g
Kue dadar
Bahan :
- Adonan dasar kue dadar ½ resep
- Gula merah/palem 100 g
- Air ½ gelas
Cara membuat :
- Buat dadar dari adonan kue dadar dalam pan
berdasar bundar.
- Setelah matang,lipat menjadi empat atau enam
- Atur diatas piring saji.Hias diatasnya dengan kinca kental.
- Buat kinca kental.Caranya ,rebus gula dan air hingga hancur,lalu saring.Jerangkan kembali diatas api sambil diaduk hingga kental.
- Kandungan Gizi
Energi : 720 kalori
Protein : 11,2 g
Lemak : 11,83 g
Karbohidrat : 159,5 g
Udang Rolade
Bahan :
Udang kupas : 150 g
Ayam cincang : 50 g
Telur : 2 butir
Tepung roti : 1 sdm
Susu cair : 3 sdm
Seledri : secukupnya
Bawang putih : 2 siung
Garam : secukupnya
Cara membuat :
- Haluskan udang,lalu campur dengan ayam cincang
- Haluskan bumbu,lalu masukan kedalam campur udang.Tambahkan satu butir telur lalu aduk rata.
- Kukus hingga matang lalu angkat.
- Jika sudah dingin,iris tipis-tipis dan celupkan kedalam putih telur.Lapisi dengan tepung panir lalu goreng hingga kecoklatan.
- Sajikan diatas piring saji.
PANTANGAN MAKANAN YANG BOLEH DAN TIDAK KETIKA SAKIT
Makanan yang boleh disantap ketika sakit :
1.Penyakit Limpa : nasi,daging sapi dan kurma cina
2.Penyakit Jantung : gandum, daging domba, apricot, bulbus allii
3.Penyakit Paru : millet kuning (sejenis padi-padian),ayam,buah
persik, bawang cina.
4.Penyakit Liver : biji wijen, prem
5.Penyakit Ginjal : daun kedelai muda,kenari,kacan-kacangan.
Makanan yang tidak boleh disantap KETIKA SAKIT :
1.Penyakit Limpa : makanan asam
2.Penyakit Jantung : makanan asin
3.Penyakit Paru : makanan pahit
4.Penyakit Liver : makanan pedas
5.Penyakit Ginjal : makanan manis dan asin
FUNGSI VITAMIN DAN MINERAL
Vitamin A :
- Mencegah gangguan mata
- Antioksidan melindungi sel2 terhadap kanker
- Mencegah peny. Kulit
- Meningkatkan kekebalan
Vitamin B kompleks :
- Menjaga kesehatan saraf ,kulit, otot, mata,rambut,liver dan otak.
- Asam folat sering digunakan pada penderita kanker.
- Sbg energi dan memperkuat sistem kekebalan dgn meningkatkan pemfungsian sel-sel darah putih.
- Membentuk sel-sel darah merah.
Vitamin C :
- Antioksidan
- Pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
- Meningkatkan kekebalan
- Mencegah kanker
- Bersama vit E meningkatkan penyerapan zat besi.
Vitamin D :
- Menyerap dan memanfaatkan fosfor dan kalsium
- Pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi
- Melindungi kelemahan otot.
Vitamin E :
- Antioksidan untuk mencegah kanker dan penyakit jantung
- Meningkatkan kesuburan
- Mencegah sel oleh zat-zat radikal bebas
- Menjaga kesehatan saraf dan otot
- Meningkatkan pembekuan darah secara normal
Vitamin K :
- Pembeku darah
- Pembentukan dan perbaikan tulang secara benar
Kalsium :
- Untuk pembentukan tulang dan gigi.
Zat besi :
- Untuk menproduksi haemoglobin,mioglobin dan oksigenasi sel-sel darah merah.
- Memproduksi energi dan menjaga sistem kekebalan tubuh
- Terlalu banyak konsumsi zat besi menyebabkan gangguan jantung dan kanker.
Selenium :
- Antioksidan untuk menghalangi lipid atau lemak
- Bila dikombinasikan dengan vit E melindungi pembentukan radikal bebas dan membantu membentuk antibodi
- Mencegah pembentukan berbagai tipe tumor ttt.
Sodium :
- Menjaga keseimbangan air dan pH darah
- Diperlukan bagi fungsi perut,saraf dan otot
- Kelebihan sodium menyebabkan edema,penyakit liver,ginjal dan tekanan darah tinggi serta penyakit jantung.
JUICE UNTUK PENYAKIT
RESEP JUICE UNTUK PENYAKIT
1.Akne
Hilangkan makanan gorengan, makanan kaya lemak ( susu, mentega, minyak nabati). Makanlah diet tinggi serat, seperti gandum22an, buah22an, dan sayuran .Asparagus, bayam, wortel yg kaya vitamin E & kalsium akan membersihkan kulit
Menu jus :
¼ cangkir jus bayam
4 wortel
1 apel
Segenggam peterseli
Haluskan dg blender
Menghasilkan 1 1/2 cangkir jus
2.Anemia
Penderita anemia tdk menghasilkan sel darah merah dlm jumlah memadai darah tdk mengangkut oksigen sebanyak seharusnya.gejalanya pucat, pening, hilang nafsu makan, depresi, daya tahan tubuh menurun.
Menu jus :
1 ikat peterseli
1 cangkir air bening
1 tangkai seledri
½ cangkir jus bayam
Campur dg blender & minum ½ cangkir tiap hari
3.Artritis
Jus apel fermentasi sangat baik utk mengurangi deposit kristal yg terbentuk di sendi. Jus semangka yg diminum pagi & malam Membantu menghilangkan asam urat yg menumpuk disendi.
Menu jus :
Menghasilkan 3 cangkir
5 apel
3 plum
¼ cangkir ceris segar
2 sm jus lemon
1 cangkir es atau air bersih
Buat tiap buah secara terpisah.Kombinasikan dg lemon & es. Blender smp lembut. Simpan sisa di lemari pendingin.
4.Kanker
Kanker sangat bervariasi shg tdk satupun buah atau sayur yg dapat menyembuhkan semua kanker.Makanlah tiap hari kubis, brokoli, bunga kol, kangkung atau turnip.Aprikot & wortel pun sangat berguna karena mengandung betakaroten tinggi.
Menu jus :
3 bunga brokoli
1 butir bawang putih
4 wortel atau tomat
2 tangkai seledri
½ paprika hijau
Jus bahan2 secara berurutan. Tambahkan ½ cangkir es jika tdk digunakan tomat.
5.Common cold
Jika comon cold menyerang kita membutuhkan jus segar, tdk dengan jus jadi yg dibeli ditoko.
Menu jus :
6 jeruk
1 jahe atau 1 st jus jahe
½ cangkir rasberry atau strawberry
1 cangkir es
Campur sampai lembut
6.Stress
Gejala yg timbul nyeri kepala, ggn usus, tekanan darah tinggigelisah dsb.Selada yg kaya kalium, fospor & vitamin A memiliki efek sedatif.
Menu jus :
Menghasilkan 2-3 cangkir
¼ selada, daun paling luar dilepas
2 butir bawang putih
2 wortel
1 cangkir jus tomat
2 tangkai seledri
½ cangkir es atau air bening
Blender semuanya & minum dingin,hangat, atau pada temperatur ruang
7.Luka
Protein dosis tinggi dapat membantu sel tubuh membangun kembali.Sayur hijau dpt meningkatkan kekebalan, melon,strawbery,nanas yg mengandung vitamin C & kalium daptmemulihkan kondisi tubuh.
Menu jus :
½ cangkir strawberry
1 cangkir nanas
1 sm madu
1 cangkir yogurt
2 sm bubuk protein
½ cangkir jus jeruk
½ cangkir es atau air
Blender menjadi satu. Minum 2 sampai 3 kali setiap hari sampai lebih baik
8.Mual :
Memakan biskuit dapat membantu, begitupula dg minuman jahe.
Minum sedikit sedikit jus pir.
Menu jus :
1 pir
1 cangkir semangka
1 potong jahe
1 sm jus lemon
1 st madu
Masukan semuanya dlam blender dan nyalakan blender dg kecepatan tinggi smp semuanya halus.
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
MAKANAN BIASA
Diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan makanan khusus karena penyakitnya.
Makanan harus cukup energi, protein, dan zat-zat gizi lain. Salah satu standar makanan biasa yang mengandung antara 1100 – 2500 kilokalori sehari dapat diberikan.
Makanan yang tidak boleh diberikan adalah makanan yang terlalu merangsang saluran pencernaan seperti makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu berbumbu, dan minuman yang mengandung alkohol.
Pembagian makanan sehari:
Pagi : nasi, telur, sayuran, minyak, susu bubuk, gula pasir
Pukul 10.00 : kacang hijau, gula, pisang
Siang : nasi, daging, tempe, sayuran, minyak,
pisang
Pukul 16.00 : maizena, gula pasir, susu bubuk
Malam : nasi, daging, tempe, sayuran, minyak,
pisang
Pukul 21.00 : biskuit, gula pasir, susu bubuk
MAKANAN LUNAK
Diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu dan pasien dengan suhu badan meninggi.
Makanan harus cukup energi, protein, dan zat gizi lain. Salah satu standar makanan lunak yang mengandung 900 – 1900 kilokalori sehari dapat diberikan.
Syarat-syarat makanan lunak adalah mudah cerna, tidak banyak mengandung serat, tidak menimbulkan gas, tidak mengandung bumbu yang merangsang, tidak digoreng, dan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
Makanan yang Boleh Diberikan
Nasi ditim, ditanak, dikukus; kentang direbus, dipure; mie, bihun, makaroni, soun, misoa direbus; roti; tepung-tepungan dibuat bubur atau puding; gula.
Mentega, margarin untuk mengoles roti atau dicampur ke dalam makanan; minyak goreng untuk menumis; santan encer
Daging sapi, kerbau, ikan, unggas direbus, ditim,diku- kus, disemur, dipanggang; telur direbus, didadar,dice-plok air dicampur dalam makanan atau minuman; keju, joghrut, susu; kacang hijau, kacang merah dalam jumlah terbatas direbus;te-mpe, tahu, oncom direbus, ditumis, dikukus, dipangga-ng; susu kedele
Sayuran yang tak banyak serat dimasak:bayam, kang kung, kacang panjang, bun cis muda, oyong muda di- kupas, labu siam, labu kuniNg, labu air, tomat, terubuk, kembang kol, ketimun muda dikupas.
Buah segar:pisang,pepaya
Jeruk,mangga,sawo,adpo- kat, sari sirsak; buah lain dimasak: nenas, jambu bi-ji tanpa biji; buah dalam kaleng.
Bumbu dapur, pala, kayu manis, asam, gula, garam dalam jumlah terbatas.
Teh encer, sirop, coklat, susu.
Makanan yang Tidak Boleh Diberikan
Nasi goreng, beras ketan, jagung, cantel, ubi, singkong, talas.
Margarin, minyak goreng untuk menggoreng; santan kental.
Daging berlemak banyak; daging,ikan, unggas,telur digoreng; kacang tanah digoreng; tempe, tahu, oncom digoreng.
Sayuran mentah;sayuran yang menimbulkan gas: kol, sawi, lobak; sayuran banyak serat:genjer,kapri daun singkong, nangka, Keluwih, melinjo, pare.
Buah banyak serat atau menimbulkan gas: kedon-dong, nangka, durian.
Cabe, merica dan bumbu lain yang merangsang.
Minuman yang mengandu ng gas: air soda,coca-cola fanta dan sebagainya; mi numan beralkohol.
MAKANAN SARING
Diberikan kepada pasien sesudah mengalami operasi tertentu, menderita infeksi akut, seperti gastro enteri tis, tifus abdominalis; kurang kalori protein (KKP) dengan nafsu makan yang sudah membaik, tetanus dan sukar menelan.
Makanan diberikan untuk jangka waktu pendek karena tidak memenuhi kebutuhan gizi, terutama energi dan tiamin. Salah satu standar makanan saring yang mengandung 900-1700 kilikalori sehari dapat diberikan.
Syarat makanan saring adalah mudah dicerna, rendah serat, tidak menimbulkan gas, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
Makanan yang Boleh Diberikan
Bubur beras dihaluskan atau disaring; roti dipang- gang atau dibuat bubur, biskuit, kraker; tepung-te-pungan dibuat bubur, bubur havermout, puding; kentang rebus dihaluskan atau dipure; gula, sirop; mentega atau margarin da-lam jumlah terbatas dioles-kan atau dicampur ke dal-am makanan
Daging giling dihaluskan, dikukus, dipanggang; tel-ur rebus ½ masak, dicep-lok air, ditim, diorak arik, dicampur dalam makanan atau minuman;tempe dan tahu digiling atau dihalus-kan kacang hijau saring, sari kedele, ikan tanpa du ri ditim, disetup, dipangg-ang, susu.
Sayuran rendah serat di-rebus, disetup dan disari-ng atau dihaluskan: bayam, wortel, labu siam, labu kuning, dan sebagai nya.
Buah-buahan rendah serat di-haluskan atau disaring: pepaya, pisang, jeruk, dan sebagainya
Bumbu-bumbu tidak merang-sang dalam jumlah terbatas.
Susu, teh encer, coklat
Makanan yang Tidak Boleh Diberikan
Beras ketan, jagung, can-tel, ubi, singkong
Minyak, semua makanan yang digoreng, kelapa, santan
Daging berlemak, dagi-ng digoreng, diawet: da ging asap, dendeng, ab on, sosis; ikan banyak duri: bandeng, mujair, mas digoreng; kacang tanah, kacang merah.
Sayuran banyak serat: daun singkong, daun kacang, kangkung, dsb; sayuran yang menimbul kan gas: kol, sawi,lobak sayur mentah
Buah-buahan tinggi serat dan yang menim-bulkan gas: nenas, jam bu biji, nangka, kedon-dong, durian, dan sebagainya.
Cabai, merica dan bum bu lain yang merangsa ng.
Minuman yang menga-ndung gas: air soda, minuman botol ringan (coca-cola, fanta, dan sebagainya); minuman beralkohol.
Makanan yang Boleh Diberikan
Bubur beras dihaluskan atau disaring; roti dipang- gang atau dibuat bubur, biskuit, kraker; tepung-te-pungan dibuat bubur, bubur havermout, puding; kentang rebus dihaluskan atau dipure; gula, sirop; mentega atau margarin da-lam jumlah terbatas dioles-kan atau dicampur ke dal-am makanan
Daging giling dihaluskan, dikukus, dipanggang; tel-ur rebus ½ masak, dicep-lok air, ditim, diorak arik, dicampur dalam makanan atau minuman;tempe dan tahu digiling atau dihalus-kan kacang hijau saring, sari kedele, ikan tanpa du ri ditim, disetup, dipangg-ang, susu.
Sayuran rendah serat di-rebus, disetup dan disari-ng atau dihaluskan: bayam, wortel, labu siam, labu kuning, dan sebagai nya.
Buah-buahan rendah serat di-haluskan atau disaring: pepaya, pisang, jeruk, dan sebagainya
Bumbu-bumbu tidak merang-sang dalam jumlah terbatas.
Susu, teh encer, coklat
MAKANAN CAIR
Diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, dalam keadaan mual dan muntah, dengan kesadaran menurun, suhu badan sangat tinggi, tetanus dengan keadaan belum dapat membuka mulut cukup lebar, tifus abdominalis dan Kurang Kalori Protein (KKP) berat dengan berat badan lebih dari 7 kg dan umur lebih dari 1 tahun.
Makanan ini mengandung cukup energi dan protein tapi rendah zat besi, tiamin, dan vitamin. Makanan cair standar mengandung 1000 kilokalori tiap 1000ml tapi atas permintaan khusus dapat dibuat makanan cair yang mengandung 1200 kilikalori tiap 1000ml.
Syarat-syarat makanan cair:
1. Jumlah makanan cair yang diberikan disesuaikan
dengan kebutuhan cairan dan energi;
2. Makanan tidak merangsang;
3. Bila diberikan lewat pipa, konsistensi sedemikian rupa hingga dapat melalui pipa karet yang digunakan untuk bayi dan anak;
4. Bila tidak melalui pipa karet, perhatikan variasi makanan dalam rupa dan rasa; dan
5. Diberikan dalam porsi kecil dan sering (6-8 kali sehari).
Cara Menyiapkan dan Memberikan Makanan
- Bila ada lemari es, makanan dapat dibuat sekaligus
untuk 24 jam, dimasukkan dalam botol steril dan
disimpan.
- Bila tidak ada lemari es, makanan hendaknya dibuat
menjelang waktu makan. Makanan tidak boleh
dibiarkan pada suhu kamar selama 6 jam.
- Makanan cair dapat diberikan dengan sendok atau
melalui pipa (sonde). Sebelum diberikan, makanan
dihangatkan hingga suhu badan.
MAKANAN YANG BOLEH DIBERIKAN
maizena, tepung beras, tepung terigu, tepung sagu, hunkwe, tepung kanji, gula, margarin, minyak kelapa, dan minyak kacang.
Susu sapi, sari kedele, telur dicampur dalam makanan, bubur kacang hijau saring.
Sari buah dari jeruk, tomat, pepaya, sirsak, apel; sari sayur dari bayam, labu kuning, dan wortel.
DIIT GIZI KURANG DAN LEBIH
DIIT TINGGI ENERGI TINGGI PROTEIN
Pengertian
Yaitu diit yang mengandung energi dan protein
lebih tinggi daripada makanan biasa.
Tujuan
- memberikan makanan lebih banyak daripada
keadaan biasa untuk memenuhi kebutuhan energi
dan protein yang meningkat.
- mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan
tubuh.
- menambah berat badan hingga mencapai normal.
Persyaratan diit TETP:
1. Tinggi energi;
2. Tinggi protein;
3. Cukup mineral dan vitamin;
4. Mudah dicerna;
5. Diberikan secara bertahap;
6. Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan,
tidak diberikan dekat sebelum waktu makan.
Indikasi Pemberian
Pemberian diit TETP dilakukan pada keadaan:
1. Gizi kurang dan gizi buruk;
2. Anemia gizi;
3. Persiapan operasi dan pasca operasi;
4. Luka bakar; dan
5. Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi
dan penyakit kronik.
Cara Memberi Makanan
- Pada porsi biasa ditambahkan makanan berupa
makanan pokok, lauk, dan susu.
- Sesuai dengan kebutuhan gizi, pasien dapat
diberikan salah satu diit TETP dengan kandungan
energi 1700-2500 kkal dan protein 60-93 gram
sehari.
Pembagian Makanan Sehari
Pagi : nasi, telur, sayuran, minyak, susu
bubuk, gula pasir
Pukul 10.00 : kacang hijau, gula pasir, pisang
Siang : nasi, daging, tempe, sayuran, minyak,
pisang
Pukul 16.00 : maizena, gula pasir, susu bubuk
Malam : nasi, daging, tempe, sayuran, minyak,
pisang
Pukul 21.00 : biskuit, gula, susu bubuk
DIIT PADA GIZI BURUK
Pengertian
Yang dimaksud dengan gizi buruk dalam hal ini adalah Kurang Kalori Protein (KKP) atau disebut juga Protein Energi Malnutrition (PEM). Ada tiga macam KKP yaitu kwashiorkor, marasmic-kwashiorkor, dan marasmus.
Tujuan
Memberikan makanan tinggi energi dan tinggi protein secara bertahap sesuai dengan keadaan pasien untuk mencapai keadaan gizi optimal.
Persyaratan diit gizi buruk:
1. Makanan diberikan secara bertahap sesuai
dengan berat badan dan umur serta keadaan
klinis pasien,
2. Energi tinggi,
3. Protein tinggi,
4. Banyak cairan diatur untuk menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit,
5. Vitamin dan mineral tinggi,
6. Mudah dicerna dan tidak merangsang,
7. Porsi kecil dan sering,
8. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan
pasien
Indikasi Pemberian
Tahap Penyesuaian
- Tujuannya adalah menyesuaikan kemampuan
pasien menerima makanan hingga ia mampu
menerima diit TETP.
- Tahap penyesuaian berlangsung singkat dan
bergantung pada kemampuan pasien untuk
menerima dan mencerna makanan.
- Jika BB pasien < 7kg, makanan yang diberikan
berupa makanan bayi. Makanan utama adalah
formula yang dimodifikasi. Contoh: susu rendah
laktosa + 2.5-5% glukosa + 2% tepung. Secara
berangsur ditambahkan makanan lumat dan
makanan lembek. Bila ada berikan ASI.
- Jika BB pasien 7Kg atau lebih, makanan diberikan
seperti makanan untuk anak usia di atas 1 tahun.
Pemberian makanan dimulai dengan makanan cair,
kemudian makanan lunak dan makanan biasa.
Ketentuan pemberian makanan BB pasien 7Kg atau
lebih:
1. Pemberian energi dimulai dengan 50kkal/kg BB
sehari,
2. Jumlah cairan 200ml/kg BB sehari,
3. Sumber protein utama adalah susu yang
diberikan secara bertahap dengan keenceran
1/3, 2/3, dan 3/3, masing-masing tahap selama
2-3 hari. Untuk meningkatkan energi
ditambahkan 5% glukosa, dan
4. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering,
yaitu 8-10 kali sehari tiap 2-3 jam.
Tahap Penyembuhan
Bila nafsu makan dan toleransi terhadap makanan bertambah baik, secara berangsur tiap 1-2 hari, pemberian makanan ditingkatkan hingga konsumsi mencapai 150-200 kkal/kg BB sehari dan 2-5 gram protein /Kg BB sehari.
Tahap Lanjutan
Sebelum pasien dipulangkan, hendaknya ia sudah dibiasakan memperoleh makanan biasa yang bukan merupakan diit TETP.
Suplementasi zat gizi yang mungkin diperlukan:
1. Glukosa, bila terdapat tanda-tanda hipoglikemia.
2. KCl, bila terdapat hipokalemia.
3. , berupa MgSO4 50%, bila terdapat hipomagnesima.
4. Vitamin A, bila terdapat xeroftalmia.
5. Vitamin B dan Vitamin C.
6. Zat besi (Fe) dan asam folat, bila terdapat anemia yang biasanya menyertai KKP berat.
DIIT PADA GIZI LEBIH
Gizi lebih dapat menyebabkan kegemukan, dapat dibagi 2 golongan yaitu:
- berat badan lebih (overweight), bila BB 110-120%
BB standar.
- obesitas, bila BB lebih dari 120% BB standar.
Parameter untuk menemtukan kegemukan:
- berat badan menurut umur,
- berat badan menurut tinggi badan, dan
- tebal lipatan kulit (triceps skinfold thickness).
Penyebab gangguan keseimbangan energi:
- Faktor keturunan
Angka-angka yang menunjukkan faktor keturunan
berpengaruh terhadap gangguan keseimbangan
energi:
~ bila bapak dan ibu tidak gemuk, kemungkinan
anak menjadi gemuk adalah 9%.
~ bila bapak atau ibu gemuk, kemungkinan anak
menjadi gemuk adalah 41-50%.
~ bila bapak dan ibu gemuk, kemungkinan anak
menjadi gemuk adalah 66-80%.
- Konsumsi Energi
Konsumsi energi yang berlebihan, terutama yang
berasal dari karbohidrat, bisa menyebabkan
kegemukan.
- Pengeluaran energi
Pengeluaran energi yang menurun berpengaruh
terhadap terjadinya kegemukan pada anak-anak.
Obesitas terjadi pada anak-anak yang menderita
penyakit yang menyebabkan aktivitas menurun,
seperti meningomyelocele dan myopathy.
Prinsip Diit
Mengusahakan konsumsi energi yang lebih rendah daripada keluaran (output).
~ Syarat-syarat pemberian diit:
1. Rendah energi dan seimbang.
2. Protein normal atau sedikit di atas normal.
3. Cukup mineral dan vitamin.
4. Kadar serat tinggi.
5. Pemberian makanan paling kurang 3 x sehari.
6. Diit ketat tidak dianjurkan.
7. Pelaksanaan diit disertai dengan penyuluhan
gizi kepada anak dan orang tua.
Ketentuan Diit untuk Berbagai Golongan Umur
Bayi kurang dari 1 tahun
Tidak diperlukan diit ketat, tujuan diit bukan menurunkan berat badan tetapi mencegah penambahan berat badan berlebihan.
Anak Prasekolah (1-6 Tahun)
Diit pada golongan anak prasekolah ini, umumnya diit yang mengandung 600-800 kkal. Tujuan diit adalah mencegah penambahan berat badan.
Anak berusia lebih dari 7 tahun
Diit yang dilakukan adalah diit yang mengandung 800-1000 kkal sehari.
Pembagian Makanan Sehari
Pagi : baras(nasi), telur, sayuran, minyak,
gula pasir, susu tepung
Pukul 10.00 : buah (pepaya)
Siang : beras (nasi), daging, tempe, sayuran,
minyak, buah (pepaya)
Pukul 16.00 : buah (pepaya), gula pasir
Malam : beras (nasi), daging, tempe, sayuran,
minyak, buah (pepaya)
Bahan Makanan yang Baik Diberikan
Semua bahan makanan boleh diberikan dalam
jumlah yang telah ditentukan. Untuk memberikan
rasa kenyang sayuran dan buah dapat diberikan
dalam jumlah lebih banyak.
Bahan Makanan yang Terutama Harus
Dibatasi
Makanan yang mengandung energi tinggi, yaitu:
~ makanan yang manis: gula, sirup, jam, selai,
buah-buahan yang diawet dengan gula, susu
kental manis, minuman botol ringan, es krim,
kue-kue manis, cake, tarcis, dan sebagainya.
~ makanan yang berlemak: goreng-gorengan,
makanan yang dimasak dengan kelapa atau
santan, daging berlemak, dan kacang tanah.
DIIT UNTUK ANAK AUTISME
DIIT PADA ANAK AUTISME
A. AUTISME
Autisme adalah gangguan keterlambatan perkembangan
kemampuan Komunikasi,bicara,emosi,kepandaian,prilaku
dan keterampilan motorik
yang berdampak luas pada anak.Autisme dapat terjadi diseluruh dunia
tidak memandang latar belakang ras,etnik,agama dan sosial ekonomi.
Di Amerika autisme terjadi kira-kira 1-2 anak setiap sseribu anak dan 80 % adalah anak laki-laki.salah satui therapi untuk meringankan kondisi autisme pada anak adalah pengaturan gizi dan makanan.
GEJALA
Terlambat berbicara sering mengulang kata-kata ( echolia )
Kesulitan komunikasi dengan orang lain
- tidak ada kontak mata
- tidak ada respon bila dipanggil namanya
- apatis terhadap orang lain
- menghindari kontak fisik
Berprilaku aneh
- stimulasi diri sendiri misalnya berputar,bergoyang dan bertepuk tangan sendiri.
- tertawa dan marah tanpa sebab yang jelas
- mengulang permainan yang aneh dalam waktu tertentu
- melakukan sesuatu yang sama secara rutin dan terus menerus
- prilaku agresiv misalny memukulkan kepala
Perubahan sensory
- hipersensitif atau hiposensitif pada pancaindra
- kurang respon terhadap rasa sakit.
Perbedaan anak autisme dengan anak normal
Terdapat 3 jenis perbedaan prilaku
Komunikasi
Pada anak autis
- menghindari kontak mata
- seperti tuli
- mulai mengembangkan bahasa kemudian berhenti bicara.
Pada anak normal
- memperhatikan wajah ibunya
- mudah terangsang suara
- menambah kata-kata
Hubungan sosial
Pada anak autis
- bersikap tidak menyadari orang lain
datang dan pergi
- menyakiti orang lain tanpa provokasi
Pada anak normal
- menangis bila ditinggalkan
- tersenyum bila melihat wajah yang di kenal
Eksplorasi lingkungan
Pada anak autis
- tetap terpaku pada satu kegiatan
- melakukan aktifitas aneh seperti bergoyang- goyang,menjilati mainan,menyakiti diri sendiri seperti mencongkel mata
Pada anak normal
- berpindah aktifitas
- menggunakan tubuh untuk mencapai tujuan
- mencari kesenangan
MENDIAGNOSA AUTISME
Kriteria yang digunakan setelah memperoleh informasi melalui interview dan pengamatan adalah sebagai berikut :
Hubungan sosial yang jelek
Keterampilan komunikasi terbelakang
Perhatian,prilaku dan aktivitas yang berulang-ulang
MEMBERIKAN THERAPI
Intervensi biologis merupakan alternatif pilihan therapi pada anak autisme.
Gambaran umum mengenai intervensi therapi tersebut berhubungan dengan isue-isue berikut :
metabolisme opioid/dopamine
peradangan saluran cerna
kaitan antara vaksinasi dengan autisme
pathogen:jamur,bakteri dan virus
gangguan gizi
alergi dan intoleransi makanan
keracunan logam berat:mercuri,timbal,arsenik.
CARA MENGATUR MAKANAN PADA ANAK AUTISME
Makanan seimbang
Makanan sumber karbohidrat yang tidak mengandung glutein seperti:beras,singkong,ubi,talas,jagung,tepung beras,tapioka,maizena,bihun dan soun.
Makanan sumber protein yang tidak mengandung kasein:daging,telur,kerang,tahu,tempe dan kacang-kacangan
Minyak yang sejenisnya
Cukup mengkonsumsi serat khususnya berasal dari buah-buahan dan sayuran.
Menghindari makanan yang mengandung glutein seperti:terigu,havermouth,roti,mie,kue-kue,makaroni,spageti,cake dan biskuit
Menghindari makanan sumber kasein sperti:susu,ice cream,keju,mentega dan yogurt
Memilih makanan yang tidak menggunakan food additive
Hindari makanan yang mengandung phenol sperti:tomat,jeruk,pisang,anggur merah,apel,cocoa dan susu.
Pemberian suplement,vitamin dan mineral seperti:vit B,vit C,zink dan magnesium.
Berikan makanan yang lengkap dan bervariasi.
Memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan.
DIIT PENYAKIT JANTUNG PADA ANAK
Diit pada Kelainan Jantung
Kelainan jantung pada anak dibagi dalam dua golongan, yaitu kelainan jantung bawaan (congenital heart disease) dan kelainan jantung didapat (acquired heart disease).
Tujuan pemberian diit ini :
Memberikan makanan secukupnya agar anak tumbuih dan berkembang secara normal tanpa memberatkan pekerjaan jantung
Mengurangi atau mencegah retensi garam/air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah bila terdapat hipertensi
Menyiapkan pasien dengan kleinan jantung bawaan agar berada dalam keadaan kondisi baik untuk operasi
Syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan diit untuk pasien kelainan jantung :
Energi cukup sesuai dengan kebutuhan
Protein tinggi,3 – 4 g/kg berat badan
Lemak sedang
Mineral dan vitamin cukup
Natrium dan cairan dikurangi bila ada edema atau hipertensi
Mudah dicerna; cukup serat agar mudah buang air besar
Rupa makanan menarik dan rasa makanan diperhatikan
Cara menyajikan makanan menarik dan suasana makan menyenangkan
DIIT PENYAKIT DIABETES MELITUS
Diit pada Penyakit Diabetes Melitus
DM adalah suatu penyakit metabolik yang menyebabkan ganggu pada metabolisme hidrat arang, lemak, dan protein sebagai akibat kekurangan insulin.
Syarat – syarat diit DM :
Energi diberikan sesuai dengan umur, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan
Proporsi hidrat arang terhadap energi tidak banyak berbeda dengan makanan anak sehat
Proporsi protein terhadap energi adalah 15 – 20%
Proporsi lemak terhadap energi adalah 20 – 25%
Cukup mineral dan vitamin
Cukup serat untuk memberikan rasa kenyang
Pemberian makanan disesuaikan dengan macam obat yang diberikan
Memberikan motovasi dan penyembuhan kepada anak dan orang tua
Semua bahan makanan boleh diberikan dalam jumlah yang telah ditentukan, kecuali gula murni seperti yang terdapat pada :
1. Gula pasir, gula jawa,
2. Sirup, selai, jelli, minuman botol ringan (soft drink), es krim
3. Kue – kue manis, dodol, bolu, cake, tarcis
4. Permen, permen coklat
5. Abon, dendeng manis, sama sekali tidak boleh
DM adalah suatu penyakit metabolik yang menyebabkan ganggu pada metabolisme hidrat arang, lemak, dan protein sebagai akibat kekurangan insulin.
Syarat – syarat diit DM :
Energi diberikan sesuai dengan umur, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan
Proporsi hidrat arang terhadap energi tidak banyak berbeda dengan makanan anak sehat
Proporsi protein terhadap energi adalah 15 – 20%
Proporsi lemak terhadap energi adalah 20 – 25%
Cukup mineral dan vitamin
Cukup serat untuk memberikan rasa kenyang
Pemberian makanan disesuaikan dengan macam obat yang diberikan
Memberikan motovasi dan penyembuhan kepada anak dan orang tua
Semua bahan makanan boleh diberikan dalam jumlah yang telah ditentukan, kecuali gula murni seperti yang terdapat pada :
1. Gula pasir, gula jawa,
2. Sirup, selai, jelli, minuman botol ringan (soft drink), es krim
3. Kue – kue manis, dodol, bolu, cake, tarcis
4. Permen, permen coklat
5. Abon, dendeng manis, sama sekali tidak boleh
DIIT PENYAKIT HATI PADA ANAK
Diit pada Penyakit Hati
Hati memegang peran penting dalam metabolisme zat – zat gizi. Fungsi utama hati adalah:
Mempertahankan kadar glukosa darahj normal
Memecah asam amino menjadi urea dan asam lemak menjadi bahan – bahan keton
Menyimpan mineral besi(Fe)dan tembaga(Cu), serta vitamin A,B12, D, E, dan K
Menawarkan racun bakteri dan bahan – bahan toksik hasil metabolisme, serta mengeluarkannya dari tubuh
Tujuan pemberian diit pada penyakit hati adalah:
Meringankan beban fungsi hati.
Menjaga faal hati dapat berfungsi secara berhasil guna
Mempercepat pemulihan faal hati
Syarat – syarat pemberian diit bagi penderita penyakit hati:
Energi cukup, sesuai umur, berat dan tinggi badan
Protein diberikan sesuai dengan tingkat keadaan klinis penderita, yaitusebanyak 0,5-1,5 g/kg berat badan
Lemak diberikan sebanyak 1-2 g/kg berat badan, bergantung pada rasa mual penderita; bentuk lemak yang diutamakan adalah MCT
Hidrat arang tinggi mencukupi kebutuhan energi
Mineral cukup, terutama Ca dan Fe
Vitamin cukup
Natrium rendah, bila ada retensi garam/air
Cairan dibatsi bila ada asites
Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran pencernaan dan tidak menimbulkan gas
Makanan diberikan secara bertahap, sesuai dengan nafsu makan dan keadaan faal hati, dalam prosi kecil dan sering
MACAM-MACAM DIIT HATI
Diit Hati I
Diberikan kepada penderita dengan kegagalan hati akut. Protein diberikan sebanyak 0,5 g/kg berat badan.dalam keadaan prekoma bahan makanan sumber protein dihindarkan. Makanan diberikan dalam bentuk cair, hidrat arang yang mudah diserap, seperti sari buah, sirup, dan the manis. Dan dianjurkan menggunakan glukosa sebagai bahan pemanis. Makanan ini rendah dalam energi, protein, kalsium, besi, dan vitamin.
Bahan makanan yang diberikan sehari :
1. Sari tomat
2. Sari jeruk
3. Maizena
4. Gula pasir
5. Sirop
6. minyak
7. Energi (kkal)
8. Protein (g)
9. Hidrat arang (g)
10. Kalsium (g)
11. Besi (mg)
12. Bitamin A (SI)
13. Timin (mg)
14. Vitamin C (mg)
15. Natrium (mg)
16. Kalium (mg)
Pemberian makanan sehari :
06.00 : bubur cair
09.00 : sari tomat
12.00 : sari jeruk, bubur cair
15.00 : bubur cair
18.00 : sari tomat
21.00 : sari jeruk, bubur cair
Diit Hati II
Diberikan kepada penderita hepatitis atau kegagalan hati yang sudah dapat mengatasi keadaan. Protein diberikan sebnyak 1 g/kg berat badan. Bentuk makanan lunak.
Bahan makanan yang diberikan sehari :
1. Beras
2. Biskuit
3. Maizena
4. Daging
5. Telur ayam
6. Sayur
7. Minyak
8. Gula pasir
Nilai gizi :
1. Energi
2. Protein
3. Lemak
4. Hoidrat arang
5. Kalsium
6. Besi
7. Vitamin A
8. Tiamin
9. Vitamin C
10. Natrium
11. Kalium
Pagi : maizena, santan, gula
10.00 : buah, maizena, santan, gula
Siang : bubur nasi, daging (kcl), telur ayam (kcl), sayuran, buah, minyak, gula
16.00 : maizana, santan, gula
Malam : bubur nasi, daging, telur ayam (kcl) sayuran, buah, minyak, gula
21.00 : biskuit, gula
Diit Hati III
diberikan kepada penderita hepatitis ringan atau sebagai perpindahan dari diit hati II ke diit hati IV.protein diberikan sebanyak 2 g/kg berat badan.bentuk makanan lunak.
Bahan makanan yang diberikan sehari :
Beras
Maizena
Biskuit
Susu bubuk
Daging (kcl)
Sayuran
Buah
Minyak kacang
Gula pasir
Pagi : nasi tim, telur ayam, sayur, minyak, susu, gula
10.00 : maizena, santan, gula, buah
Siang : nasi tim, daging (kcl), sayur, buah, minyak
10.00 : maizena, santan, gula
Malam : nasi tim, telur ayam, buah (pepaya), minyak
21.00 : biskuit, gula
Diit Hati IV
Diberikan kepada penderita hepatitis dalam masa penyembuhan.protein diberikan sebanyak 3 g/kg berat badan.bentuk makanan biasa.
Bahan makanan yang diberikan sehari :
Beras
Maizena
Daging
Telur ayam
Tempe
Sayuran
Buah
Minyak
Gula pasir
Susu bubuk
Nilai gizi :
Energi
Protein
Lemak
Hidrat arang
Kalsium
Besi
Vitamin A
Tiamin
Vitamin C
Natrium
Kalium
Bahan makanan yang baik diberikan :
bahan makanan yang baik diberikan adalah bahan makanan yang mengandung banyak hidrat arang dan mudah dicerna, seperti : gula – gula, selai, selai, madu, manisan, biskuit, krakers. Makanan tersebut sebaiknya tidak dimakan dekat waktu makan, karena dapat mengurangi nafsu makan.
Bahan makanan yang tidak baik diberikan :
Bahan makanan yang tidak baik untuk diberikan adalah bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti : ubi, kol, sawi, lobak, durian, dan nagka; bumbu- bumbu merangsang seperti lombok, lada, asam dan cuka; minuman yang mengandung soda dan alkohol
DIIT PADA GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN PADA ANAK
Diit pada Gangguan Saluran Pencernaan pada anak
Gangguan saluran pencernaan yang sering terjadi pada anak adalah Diare adalah keluarnya feses yang lembek atau cair dengan atau tanpa lendir atau darah dengan frekuensi tiga kali atau lebih.
Ada dua macam diare, yaitu diare akut dan diare kronik. Diare akut adalah diare yang terjadi pada anak sehat tanpa gejala gizi kurang dan tanda – tanda demam, serta tanpa menunjukan gejala penyakit kronik sebelumnya. Diare kronik adalah diare yang berlanjut sampai dua minggu atau lebih dengan atau tanpa adanya kegagalan pertumbuhan (failu to thrive)
Tujuan diit ini adalah :
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus
Mencegah dan menguragi resiko dehidrasi
Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya.
Syaratsyarat diit.
Pasien tidak dipuaskan. Setelah terjadi dehidrasi, segera diberikan makanan per-oral
Pemberian ASI diutamakan, terutama pada bayi
Cukup energi dan protein. Pada kasus gizi kurang diberikan diit tingi energi dan tinggi protein
Cukup cairan cairan dan elektrolit, sesuai dengan kebutuhan menurut berat badan dan umur
Cukup mineral dan vitamin
Makanan tidak merangsang saluran pencernaan (tidak mengandung bumbu tajam, tidak menimbulkan gas dan rendah serat)
Makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering
Pada diare karena malabsorpsi diberikan makanan sesuai dengan penyebabnya, antara lain
Pada intoleransi laktosa diberiklan makanan rendah atau bebas laktosa
Pada malabsorpsi lemak diberikan makanan rendah lemak atau menggunakan MCT ( medium-chain-triglyceride )sebagai sumber lemak
Pada panmalabsorpsi (malabsorpsi semua zat gizi ) diberikan makanan rendah laktosa atau disakarida lain, menggunakan glukosa polimer, MCT, dan protein hidrolisat yang bersifat isomolar dan hipoalergis.
Bentuk dan Jenis Makanan
Anak berumur 1 tahun atau kUrang dengan berat badan kurang dari 8kg
Pada anak yang berumur 1 tahun atau kurang dengan berat badan kurang dari 8 kg, bentuk dan jenis makanan yang diberikan sebagai berikut :
1) ASI
2) PASI khusus, sesuai dengan keadaan intoleransi atau malabsorpsi zat gizi yang diderita (jenis PASI dapat dilihat pada lampiran 1)
3) Pemberian buah dimulai dengan pisang
4) Bentuk makanan lumat atau lembek
Makanan yang tidak boleh diberikan
Nasi, ketan, jagung, mi, ubi, singkong, talas; minyak goreng biasa
PASI yang menyebabkan intoleransi atau malabsorpsi; lauk yang digoreng
Sayuran dan buah mengandung gas dan buncis, kacang panjang, kol, lobak, kankung; durian, mangga dan nangka.
Lada, lombok, cuka dan lain bumbu yang merangsang
Minuman mengandung soda, coklat, sari buah yang asam
MakanaN yang boleh diberikan
Bubur nasi disaring atau tidak disaring, bubur/ poding dibuat dari tepung beras,maizena, hevermut, hunkwe, biskuit, kraker; kentang purte,gula, MCT
ASI,PASI sesuai keadaan pasien; telur direbus atau diceplok air; daging, hati, tahu atau tempe cincang, dikukus atau ditim
Wortel, tomat masak, labu siam, labu kuning cincang ditim, dibuat sup, kalau perlu disaring; pisang dihaluskan, apel disetup dan dihaluskan
Kecap, garam, bawang merah dan bawang putih dalam jumlah terbatas
Teh, sirop, sari buah yang manis
Anak berumur di atas 1 tahun dengan berat badan di atas 8 kg
Bagi anak yang berumur diatas 1 tahun dengan berat badan di atas 8 kg, bentuk dan jenis makanan yang diberikan adalah :
1) ASI hingga anak berumur 2 tahun;
2) PASI khusus, sesuai dengan keadaan intoleransi atau malabsorpsi zat gizi yang diderita;
3) Bentuk makanan lunak
Makanan yang tidak boleh diberikan
Sama dengan anak berumur 1 tahun kebawah; kelapa, santan
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah; susu sapi; kacang – kacang kering, seperti kacang merah, kedele, tolo dan tanah
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah; buah, yang asam, seperti nenas, mangga, belimbing, rambutan
Lombok, cuka
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah
Makanan yang boleh diberikan
Sama dengan anak berumur 1 tahun kebawah; roti bakar
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah, kacang hijau dibubur, dibuat sup
Sama dengan anak berumur 1 tahun; jambu biji disetup dan dihaluskan
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah; lada dalam jumlah terbatas
Sama dengan anak berumur 1 tahun ke bawah
Bayi umur 5 bulan, berat badan 6 kg, dengan diare dan intoleransi laktosa
Hari ke-1 : ASI (selama masih diare diberikan larutan garam diare atau air putih masak secara berganti dengan ASI).
Hari ke-2 : ASI
Hari ke-3 : ASI
Hari ke-4 : ASI, mus buah
Hari ke-5 : ASI, mus buah, makanan lumat
Bila ASI tidak mencukupi, diberi tambahan PASI rendah laktosa dengan jumlah dan frekuensi pemberian sesuai dengan bayi sehat yang mendapat ASI + PAS. Pada anak berumur 1 tahun ke bawah, PASI rendah laktosa diberikan paling lama 3 bulan, sedangkan pada anak diatas 1 tahun diberikan dalam waktu sesingkat mungkin. Setelah itu diberikan PASI biasa.
Anak umur 3 tahun, berat badan 12kg, dengan diare karena infeksi saluran pencernaan
Kecukupan energi 1200 kkal.
Hari ke-1 : pisang dan biskuit, 5-6 kali sehari, air putih masak/the/oralit secukupnya
Hari ke-2 : makanan lunak rendah serat (bubur ayam) pisang dan biskuit, 2 kali sehari
Hari ke-3 : makanan lunak
Hari ke-4 : makanan biasa (sesuai dengan makanan di rumah).
Contoh menu hari-3
Pagi: bubur nasi, orak-arik telur
Pukul 10.00: pisang dan biskuit
Siang: bubur nasi, sup ayam + wortel cincang, tumis tempe
Pukul 15.00: pisang dan biskuit
Malam: bubur nasi, semur daging + tahu cincang, stup labu kuning
Pukul 21.00: biscuit
Anak umur 3 tahun, berat badan 12 kg, dengan diare karena alergi terhadap protein susu sapi
Kecakupan energi : 1200 kkal; makanan cair
Hari ke-1: makanan caira tanpa susu, dengan pengenceran 1/3
Hari ke-2: makanan cair tanpa susu, dengan pengenceran 2/3
Hari ke-3: makanan cair tanpa susu, dengan pengenceran 3/3
Perlu diperhatiakan bahwa selama masih diare, oralit tetap diberikan
NUTRISI DAN GIZI UNTUK BAYI DAN BALITA
NUTRISI UNTUK BAYI DAN BALITA
NUTRISI UNTUK BAYI 0 – 6 BULAN
ASI EKSLUSIF
satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak bayi adalah dengan menerapkan pola asah, asih dan asuh dalam perawatannya sehari-hari, dalam pemberian ASI juga perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat.
ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI.
ASI eklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. anjuran pemberian ASI eksklusif 6 bulan ini dikeluarkan juga oleh The American Dietetic Assosiation pada bulan oktober 2001 bersamaan dengan diterbitkannya panduan berjudul “ Exclusive Breastfeeding for 6 month and Breastfeeding with Complementary Foods for at Least 12 months is the ideal feeding pattern for infants “
MAKANAN BAYI UMUR 6 – 12 BULAN
Dalam usia ini bayi mampu berkomunikasi meski dalam bentuk sangat sederhana. Berkat pemenuhan zat gizi yang diperolehnya dari ASI sejalan dengan peningkatan proses tumbuh kembang yang sedang dijalani, kini ASI saja tidak cukup untuk memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya, maka mulai usia ini perlu diperkenalkan beberapa jenis makanan padat yang disebut Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
CONTOH POLA JADWAL PEMBERIAN MAKANAN
MENJELANG ANAK USIA 1 TAHUN
Perlu diketahui, jadwal pemberian makanan ini fleksibel (dapat bergeser, tapi jangan terlalu jauh)
Pukul 06.00 : Susu
Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim
Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan
Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim
Pukul 14.00 : Susu
Pukul 16.00 : Makanan selingan
Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim
Pukul 20.00 : Susu.
MAKANAN UNTUK PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-18 BULAN
Asupan zat-zat gizi yang lengkap masih terus dibutuhkan anak selama proses tumbuh kembang masih terus berlanjut. Zat gizi yang dibutuhkan anak usia 12-18 bulan ini porsi makanan yang dikonsumsi sekarang ini yang bertambah, sesuai dengan pertambahan berat tubuhnya dan peniningkatan proses tumbuh kembang yang terjadi.
Tubuh anak tetap membutuhkan semua zat gizi utama yaitu karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral. Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35% lemak, dan sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak memerlukan asupan energi sebanyak 100 kkal.Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk otak adalah lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak dan margarine.
• Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Oleh karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan.
• Gizi seimbang dapat dapat dipenuhi dengan pemberian makanan sebagai berikut:
• Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya terdiri atas ketiga golongan bahan makanan tersebut.
• Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari. Waktu-waktu yang disarankan adalah:
• Pagi hari waktu sarapan.
• Pukul 10.00 sebagai selingan. Tambahkan susu.
• Pukul 12.00 pada waktu makan siang.
• Pukul 16.00 sebagai selingan
• Pukul 18.00 pada waktu makan malam.
• Sebelum tidur malam, tambahkan susu.
• Jangan lupa kumur-kumur dengan air putih atau gosok gigi.
Pada usia balita, anak mulai memiliki daya ingat yang kuat dan tajam, sehingga apa yang diterimanya akan terus melekat erat sampai usia selanjutnya. Dengan memperkenalkan anak pada jam-jam makan yang teratur dan variasi jenis makanan, diharapkan anak akan memiliki disiplin makan yang baik. Pola makan yang baik semestinya juga mengikuti pola gizi seimbang, yaitu pemenuhan zat-zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan diperoleh melalui makanan sehari-hari. Dengan makan makanan bergizi seimbang secara teratur, diharapkan pertumbuhan anak akan berjalan optimal. Disadari maupun tidak, Anda sedang mengajarkan pola hidup teratur dan sehat pada anak sejak dini
Langganan:
Postingan (Atom)